Sejarah

Community of Ocean Modelling Diponegoro University (COMED) merupakan kelompok belajar/komunitas belajar ocean modelling yang berdiri pada tanggal 27 Maret 2014 didirikan oleh mahasiswa angkatan 2010 di Program Studi Oseanografi Univesitas Diponegoro atau sekarang Departemen Oseanografi Universitas Diponegoro, dengan Founder yaitu Sdr. Bagus Rahmattullah Dwi Angga dibantu oleh Co-Founder : Sdr. Rifki Kurnia, Dhika Rino dan Pratama Bijak.

Dimulai dari kegundahaan Founder disemester 3 (tahun 2011), di Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro yakni tidak adanya kelompok belajar atau UPK yang menekuni tentang ocean modelling, dibandingkan dengan studi lainnya yaitu studi bidang ilmu kelautan yang sangat banyak, padahal salah satu bidang utama Program Studi/Departemen Oseanografi adalah ocean modelling. Berjalannya waktu disemester 7  Founder dan Co-Founder berdiskusi untuk membuat kelompok belajar atau bisa dikembangkan menjadi UPK Ocean Modelling.

Acara pertama diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2014, belajar bersama mengenai ocean modelling dengan pemateri Sdr Muhammad Irfan (Oseanografi-2009), materi-materi pada waktu berikutnya diberikan oleh Sdr Oscar Agustino (Oseanografi-2009) dan Sdr Henry Rovinus (Oseanografi-2009).

Perkembangan kita pada waktu itu hanya berfokus pada pengembangan keahlian ocean modelling melalui diklat dan diskusi, acara-acara belajar bersama mulai diorganisir oleh angkatan 2011 Oseanografi dengan ketua Arif Fiyan.

Setelah dilihat dan dievaluasi lebih lanjut ternyata banyak peminat baru yang ingin belajar bersama, maka pentingnya dilakukan pengembangan kelompok belajar dengan cara membuat struktur organisasi dan nama kelompok belajar, maka pada rapat AD/ART diangkatan ke-2 disepakati nama kelompok belajar atau komunitas belajar adalah COMED (Community of Ocean Modelling Diponegoro University) dengan hari jadi pada tangggal 27 Maret 2014.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[PRESS RELEASE MUSYAWARAH BESAR]

Pemodelan Inundasi Tsunami Di Sepanjang Pesisir Kota Manado Akibat Gempabumi M8,5 Di Zona Subduksi Sulawesi Utara.