Diklat Internal 2015 "Pemodelan Gelombang dengan Modul STWave SMS 10.0"


Semarang – Community of Ocean Modelling Diponegoro University (COMED) telah melaksanakan diklat internal kedua pada tanggal 23 Oktober 2015 dengan materi “Pemodelan Gelombang menggunakan SMS 10.0 modul STWave” oleh Saudari Astuti Ferawati sebagai pemateri.
Saudari Astuti merupakan mahasiswi Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro. Diklat internal ini dilaksanakan di Laboratorium Komputasi Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitasi Diponegoro dengan jumlah peserta 10 orang.

STWave merupakan modul pemodelan yang dimiliki oleh software SMS 10.0 yang berfungsi untuk memodelkan gelombang dengan berbagai metode berdasarkan prinsip-prinsip pengolahan data gelombang. SMS 10.0 sendiri merupakan software yang digunakan untuk memodelkan parameter-parameter oseanografi fisika yang terjadi di laut dan dapat saling mengaitkan antara parameter satu dengan yang lain. Diharapkan dengan dilaksanakannya diklat internal ini, para anggota COMED dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dalam pengerjaan karya tulis atau lebih baik lagi dalam pengaplikasian di kehidupan nyata. (YSAW)

#MakeASimpleThinkofTheOcean

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[PRESS RELEASE MUSYAWARAH BESAR]

Gambar
Hari Jumat-Minggu (13-15/03) telah dilaksanakan Musyawarah Besar COMED periode 2019/2020  di HOMEGRID COMED. Acara dimulai pada hari Jumat pukul 21.00 WIB lalu dipending pada hari Sabtu pukul 04.30 WIB dan dilanjutkan kembali pada pukul 21.00. Rangkaian acara Musyawarah Besar dimulai dengan Laporan Pertanggung Jawaban dari COMED V, lalu dilanjutkan dengan pembahasan AD/ART dan terakhir pemilihan ketua dan wakil ketua COMED periode 2020/2021. Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan COMED. Maka, keluarga besar COMED mengucapkan selamat kepada: Sa'iyd Husayn A. (COMED VI) sebagai Ketua COMED periode 2020/2021. Besar harapan, semoga dapat mengemban tugas dengan baik dan bijak untuk membawa COMED lebih baik lagi. #COMEDUNDIP #makeasimplethinkoftheocean
Baca selengkapnya

Pemodelan Inundasi Tsunami Di Sepanjang Pesisir Kota Manado Akibat Gempabumi M8,5 Di Zona Subduksi Sulawesi Utara.

Gambar
  Kode ini menggunakan persamaan gelombang air dangkal untuk perhitungan gelombang tsunami di laut dalam. Persamaan gelombang air dangkal menggambarkan gelombang air dimana panjang gelombang jauh lebih besar daripada kedalamannya. Dalam membuat simulasi penjalaran gelombang tsunami, digunakan persamaan hukum kekekalan massa dan kekekalan momentum yang dibuat dalam dua dimensi, dengan menggunakan model sumber pembangkit tsunami bersegmen dengan arah strike yang berbeda maka seluruh pantai utara Sulawesi akan terlanda tsunami dengan magnitudo tsunami yang hampir seragam. Gelombang awal tsunami di pusat gempa pada saat tsunami dibangkitkan mencapai ketinggian 8 meter, hal tersebut digambarkan sebagai area berwarna merah. Bersamaan dengan pembangkitan tsunami di tengah lautan, lantai samudera di dekat sumber gempa mengalami penurunan (subsidence) hingga 5 meter. Penurunan permukaan tanah ini meluas hingga ke kawasan pantai utara Sulawesi dengan penurunan muka tanah mencapai 1 meter. Hal in
Baca selengkapnya